Skip to main content

Puisi Dibawah Sinar Bulan Purnama

Puisi Dibawah Sinar Bulan Purnama
Puisi dibawah sinar bulan purnama. bulan purnama adalah salah satu fase bulan di mana bulan terletak di belakang bumi ditinjau berasal matahari. sinonim bulan purnama adalah bulan mati.

Bulan purnama biasanya terjadi pada hari ke 14 sesudah terjadinya fase bulan baru. Bulan purnama terjadi waktu posisi kedudukan bumi berada di antara bulan serta matahari dalam keadaan relatif satu garis lurus. semua sisi bulan yg diterangi matahari dapat terlihat sehingga pada bulan purnama, jadi bulan terlihat bulat utuh serta sangat jelas.

Jadi bulan purnama terjadi dalam berapa kali dalam sebulan, menurut hemat saya, yang namanya bulan, seperti kalender, sebulan berarti satau, jadi terjadinya bulan purnama dalam sebulan yah sekali.

Berkaitan dengan bulan purnama, dibawah ini beberapa puisi bulana purnama, adapun masing masing jdulnya antara lain.
  • Puisi di bawah sinar bulan purnama
  • Puisi purnama
  • Puisi bulan bukan purnama
  • Puisi bulan di balik daun.
Salah satu penggalan baitnya, "Ceritakan padaku Bagaimana kau ciptakan senyum Mengukir indah Sebuah harapan dan doa Yang pernah putus untuk di panjatkan, atang menghampiri, Tetaplah bersama saling mengasihi". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI DIBAWAH SINAR BULAN PURNAMA

Aku ingin berasandar dipelukanmu
Dibawah sinar bulan pernama
Diujung dermaga kayu
Dan nyanyian nyiur kelapa

Aku ingin belaianmu
Membelai lembut rambutku
Seperti tiupan angin malam
Hembusan lembut sang alam

Aku ingin hangat pelukmu
Yang memelukku
Dan tak akan pernah melepasku
Hingga bumi tak utuh

Pegang erat tanganku wahai kekasih
Dikala gelombang pasang datang menghampiri
Tetaplah bersama saling mengasihi
Selamanya menjaga cinta yang suci

By: Delvi Melinda
Tangerang, 28122014


PUISI PURNAMA

Berlanjut terbit selepas petang
Lepas beradu serta gemintang
Sebak meredam cinta menantang
Alunan rindu bersabda lantang

Lalu kamu
Penuh mengundang tak pernah jemu
Memikat rangkap memuja semu
Memikul rasa terlupa ilmu

Wahai gadis purnamaku
Kupandang lupa hanyut terpaku
Memindai cintamu sedalam laku
Berpendarlah asa, mencair patah selepas lukaku

TGpandan Agustus2015


PUISI BUKAN BULAN PURNAMA

Sayup-sayup kecewa
deretan pujangga teriris hatinya sebab malam ini
bulan terbelah tak utuh lagi

Rendra langsung merobek kertas puisinya ada amarah kulihat dimatanya
Dan Sapardi bertubi-tubi menikam pulpen di atas guratan lembarannya
Sedang aku menggulung sibuk menyatukan satu persatu bekas robekan mereka
di sudut paling gelap masih ku mencarinya
berharap menjadi utuh agar jiwaku tak rapuh

Tapi seketika mereka menghardik langit kaca untuk apa lagi bocah?!
sudah biarkan saja berserak di lantai
kami sudah muak kami jenuh!

Percuma malam ini
bukan bulan purnama
tak ada gonggongan srigala
tak ada sepasang kekasih mesra
tak ada nyanyian nyiur di tepi pantai dia sudah di belah
lihat saja dari mata batinmu kan kau raba

Ayo pulang saja
jangan rewel atau coba bertanya kata mereka
dan aku mengikutinya
sambil kubaca arti telapak kaki arahnya hanya dengan diam
dan sepi yang mencekam

BKA
Batavia, 140915


PUISI BULAN DI BALIK DAUN

Sejenak kurebahkan pandang di helai rembulan
melantunkan sebuah syair
rahasia hati

Tentang kerinduan yang telah lama bersemi
hingga kini musim berganti
terbasah lagi

Seperti terbawa angin yang kini pun kembali
menyapa sunyi di jendela pagi
senandung kinanti

Tertuang pada bening embun yang menghampar di kaca
bayangan kelopak putih
sekuntum melati

Cantik dan keindahanmu
seperti rembulan di balik daun
berbunga rona pancaran jiwa

~Anda Las 28.02.2016

Demikianlah puisi dibawah bulan purnama. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi tentang purnama di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.