Skip to main content

Puisi Tentang Cerai

Puisi Tentang Cerai
Puisi tentang cerai. Pengertian cerai atau perceraian adalah berakhirnya suatu pernikahan. Saat kedua pasangan atau suami istri tak ingin melanjutkan kehidupan pernikahannya, cerai atau percerain juga biasa diartikan perpisahan atau putusnya hubungan antara suami istri

Kata cerai adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama akan tetapi maknanya berbeda. Kata cerai memiliki arti dalam kelas kerja atau verba sehingga kata cerai dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, ataupun pengertian dinamis lainnya.

Berkaitan dengan kata cerai,berikut ini, dua puisi tentang cerai, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi cerai tak bawa ceria
  2. Puisi cerai
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tetang cerai tersebut. "terus menerus hingga terbuahi anak tercinta menyayangi sampai dᥱwasa, Kini kau lukai hati jiwaku, kunikmati hidup damai tak usah saling mencari pengganti pasti tak ada kecocokan samasekali karena dirimu bukanlah basa-basi".  Selengkapnya dari bait ini,disimak saja puisinya berikut ini.


Puisi Cerai Tak Bawa Ceria
Karya : Hang

Kau nikahi aku
Kau cintai aku
Atas nama cinta
Mencintai terus menerus bᥱrcinta
Hingga terbuahi anak tercinta
Menyayangi sampai dᥱwasa
Kini kau lukai hati jiwaku
Kini kau katakan cerai berulang ulang
Kau tak mikir
Kau tak mikir
Kau tak mikir
Tak lagi rasa cinta yang ada rasa benci
Tak lagi merasakan damai yang ada rasa dendam
Aku selalu salah
Kau selalu benar
Begitu seterusnya
Tak mau mengalah sedikit
Walau aku katakan lelah
Cerai bukanlah solusi
Cerai tak akan melepaskan masalah
Tak akan!!
Tak akan!!
Tak akan!!
Bertaubatlah kau!!

Purworejo, 04 Desember 2014


PUISI CERAI
Karya: Sang Mahadewa Cinta

Maaf sayang, kita harus bercerai
kusungguh tak mampu bertahan lagi
ketegaranku hanya sampai disini
aku tahu, engkau anugerah Ilahi
talak perbuatan halal yang Dia benci
tapi takdir-Nya pun mustahil dihindari
mesti diterima dengan lapang hati

Demi Tuhan, ini bukanlah emosi
mulai detik ini hubungan kita telah usai
tak perlu ada yang kita sesali
meski bertahun-tahun sebagai dua sejoli
tak pernah pisah kemanapun pergi
mulai di kamar mandi hingga ke tanah suci
dalam simpati maupun benci

Kumemilih tinggal menyendiri
daripada berdua tapi dilukai
biarkan kunikmati hidup damai
tak usah saling mencari pengganti
pasti tak ada kecocokan samasekali
karena dirimu bukanlah basa-basi
kamu tumor otak stadium tinggi

Bumi Allah, 8 Desember 2015

Demikianlah puisi tentang cerai. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.