Skip to main content

Puisi Jakarta Aku Kembali Kau Pun Pergi

Puisi Jakarta Aku Kembali Kau Pun Pergi
Puisi Jakarta aku kembali kau pun pergi. Sebagaimana kita ketahui jakarta adalah ibokota negara repuplik indonesia yang terkadang menjadi primadona masyrakat indonesia dari daerah di indonesia untuk berkunjung menikmati keindahan kota jakarta.

Jakarta adalah pusat pemerintahan bisnis,politik dan kebudayaan tempat kedudukan lembaga lembaga pemerintahan, sering juga disebut kota metropolitan. dengan predikat inilah yang terkadang menjadi daya tarik tersendiri bagi jakarta untuk diatang masyarakat dari daerah mengais rejeki di jakarta.

Puisi Jakarta aku kembali kau pun pergi

Mungkin begitulah sekilas tentang jakarta, Jakarta aku kembali kau pun pergi. satu dari dua puisi bertema Jakarta di kesempatn ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi jakarta aku kembali kau pun pergi
  • Puisi jakarta hari ini
Salah satu penggalan baitnya. "Paras pasi ku menepi di ujung jembatan fly over roxy Menunggu mu dalam jeratan sesak berbeda walau dengan sedikit perbedaan, Jakarta pagi ini mulai membawa lari,Lari dari mimpi-mimpi kecil yang masih tertidur di pangkuhan tuannya". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisi tentang jakarta berikut ini.

PUISI JAKARTA AKU KEMBALI KAU PUN PERGI

Deru mesin saling mengiring
Di panas nya hawa panas kulit ku mengering
Pada suhu yang terlalu tajam menusuk seperti gunting

Ku kembali bersama harapan pagi yang mentari
Menelusuri sebahagian lorong jalan yang melingkari
Kota jakarta di tahun musim panas yang menghuni

Aku berpeluh di janji manismu mencuri
Hati dalam rengkuhan sandiwara cintamu lelaki
Yang terbukti kau hanya membual di ikrar sehati

Paras pasi ku menepi di ujung jembatan fly over roxy
Menunggu mu dalam jeratan sesak hinggapi
Sampai hujan menangisi tubuh ini

Kau lelaki dalam tahun lewati
Melepas janji tanpa kabar berita lagi
Ku kembali jakarta, kau pun pergi

HONY
271114 SKB/PLB/WRK


Puisi Jakarta Pagi Ini
Karya : Penyair Kecil

Jakarta pagi ini, tidak sepi
Abang tukang ojek, tukang sapu berdiri di ujung-ujung gang
Bising kendaraan belum lagi menyakiti

Tertidur di antara ruang-ruang, bukan mereka hilang
Sementara trotoar menyimak pedagang kaki lima
Di sudut jalan layang pak tua dipapah matahari

Jakarta pagi ini mulai membawa lari
Lari dari mimpi-mimpi kecil yang masih tertidur di pangkuhan tuannya
Lagu-lagu pengamen mulai di kolong-kolong terminal

Saudara-saudara kita masih bebal
Tidak menari menandai hari sudah pagi
Untuk jakarta pagi ini

Tegal, 26 September 2015.

Demikianlah puisi jakarta ku kembali kau pun pergi. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.