Skip to main content

Puisi Aku Dari Masa Kelam

Puisi Aku Dari Masa Kelam
Puisi aku dari masa kelam. Merurut kamu bahasa indonesia kelam artinya keadaan agak gelap, kurang terang, suram. atau segala hal yang kurang terang harus diselidiki baik- baik. Jadi masa kelam adalah suatu masa/waktu yang kurang terang/jelas, dalam hal suatu masa yang suram, sebagiman di ketahui, suram adalah sesuatu hal yang kurang nyata atau kurang jelas.

Banu

Aku dari masa kelam, dapat disimpulkan seorang dari masa yang kurang jelas, artinya, kehidupan yang tak begitu beruntung. mungkinkah sama pengertiannya, dua puisi kelam dari tiga puisi di kesempatan ini, adapun masing-masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi aku dari masa kelam
  2. Puisi kelam itu padaku
  3. Puisi aku yang teraniya
Salah satu penggalan baitnya. "yang teraniaya serupa anggʋr kau beri padaku terpahat indah namaku terbaca aku terdiam bukannya berputar, Ketika kelopak telah membuka hari esok Bahwa kelam itu, tak ingin lepas dari bahu kiri Walau kanan tak pernah iri". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI AKU DARI MASA KELAM

Aku adalah diri sendiri,,,
berpijak bumi berpayung angkasa,,,
kugenggam semua dalam lima jari,,,
aku bukanlah sang penguasa,,,

aksara kutulis di sehelai daun lontar,,,
terpahat indah namaku terbaca,,,
aku terdiam bukannya berputar,,,
diri ini tak sebening kaca...

untuk apa aku datang ....
karena belajar dr sesuatu yg kurang,,,
langit senja berujung petang,,,
kujadikan diriku mulai sekarang,,,

-Ranu Baya-



Puisi Kelam Itu Padaku

Ini aku, dan laku, bersama malam
Itu keringat telah berganti alk0hol, yang aku tarik di meja: oleh tangan kiri
Serupa anggʋr, anggʋr yang hitam serupa kelam
Sepertinya ia setia menemani

Dan akan aku kabarkan pada pagi kelak
Ketika kelopak telah membuka hari esok
Bahwa kelam itu, tak ingin lepas dari bahu kiri
Walau kanan tak pernah iri

Tapi, ini selalu di turut
Hingga lupa merintang-rintang waktu ke pada barat
Dan inilah lupanya diri yang bejʌt
Sosok yang di lʌknat

-A.G-


PUISI AKU YANG TERANIAYA
Oleh : Suara Hati Perindu (SHP)

Tak usah kau merayu
Sebab, aku telah tahu
Apa terlukis dalam benakmu

Tak usah kau menangis
Sebab, air matamu 'kan habis
Jikalau lisanku bersuara sinis

Tak usah kau mengadu
Sebab, Tuhan telah tahu
Akulah yang teraniaya karenamu

Bangkalan
26-02-2015

Demikianlah puisi aku dari masa kelam. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.