Skip to main content

Puisi Titip Hatiku

 Puisi Titip Hatiku
Puisi Titip hatiku. pengertian hati adalah salah satu bagian yg sakral dalam diri setiap manusia, bagian ini seringkali melibatkan banyak hal dan juga dapat mempengaruhi setiap sudut kehidupan dari setiap pribadi manusia. Bicara soal hati, seringkali kita mengaitkannya dengan rasa atau perasaan karena sumber rasa berasa dari hati karena hati dan rasa merupakan dua unsur yang membentuk pribadi setiap manusia.

Berkaitan dengan hati salah satu dari dua puisi di kesempatan ini, berjudul titip hatiku, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi titip hatiku
  2. Puisi kinarya asih
Salah satau penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Titip hatiku untuk kau jaga Meski mata tak dapat melihat namun hati tak dapat berdusta.Terang benderang saat kau hadir dalam hidupku, Menghiasi malam meski terkadang mendung mengundang". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI TITIP HATIKU

Temaram malam kian melarut dalam rindu mengunung...
Jauh mata menatap hening tanpa kasih temani diri...

Hingga randu berjatuhan matang dari pohonnya...
Masih jua ku terdiam menanti meski mata sayu menunduk termangu pilu penuh harap...
Meski beribu ribu kilo jarak memisah namun hati melekat erat indah senyumnya dalam maya...

Telah terpaut lungsin hati biru melekat indah dalam pintalannya...
Terbentuk dalam rajutan kasih harum semerbak menghantar rasa beraroma melati putih nan suci...

Gelak tawa canda terucap kecap manisnya rasa....
Titip hatiku tuk kau jaga ...
Meski mata tak dapat melihat namun hati tak dapat berdusta...

Terang benderang saat kau hadir dalam hidupku ...
Menghiasi malam meski terkadang mendung mengundang...
Titip rindu hatiku ....
Hantarkan rasa kita pada angin membisik nada nada cinta...**

#Kinarya Asih#
Tangerang, 301014


PUISI KINARYA ASIH
"Menembus pusara kreasi lentik

Horison membujur belah lajur
pandang berkias
0bsesi kreasi yang coba hadang
Memisah batas kemampuan Koyak meranggas
Bilas noktah jelaga sucikan tujuan Lari kencang tanpa bimbang

Pakai sepatu bertali pendek
Karya dipajang untuk dikenang
Biar rancu mohon jangan di ledek
Latih jemari merangkai aksara setitik mendalang

Lembaran bait syair menukil kisah
Meski masih terbata yakinkan diri pasti
Persuasi tak berdiksi tercurah
Narasi pucat pasi memadati

Titik pusara telah terlihat
Tinggal sejengkal jemari lentik mangukur jarak
Penekanan rinai api semangat
Tembus Kinarya Asih menuai mimpi apresiasi melonjak

#Kinarya Asih Panel Pararel #  Tangerang,17 Desember 2014
------------


Demikianlah puisi titip hatiku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.