Skip to main content

PUISI SEWAJARNYALAH

PUISI SEWAJARNYALAH
Puisi sewajarnya. Arti sewajarnya berarti memang demikian halnya. kata sewajarnya berasal dari kata dasar wajar. Jadi kata sewajarnya merupakan sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan serta pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.

Sewajarnya memiliki arti dalam kelas adverbia atau kata keterangan sehingga sewajarnya dapat memberikan keterangan kepada kata lain.

Berkaitan dengan kata sewajrnya, berikut ini, puisi berjudul sewajarnya, bagaimana puisinya untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI SEWAJARNYALAH
Karya: Beethoven. Silaban

Baiknya sewajarnya sajalah
Daripada bicarakan mulya
Akhirnya menjadi batu sandungan nantinya

Lebih baik menjadi pribadi narasi
Di hamparan savana hati
Hingga mengerti jua nanti

Ya, ini lebih baik !
Sebagaimana air yang mengalir
Dengan gemericik suaranya

Meski harus terdengar sumbang nadanya
Biarlah nurani yang bicara maknanya
Tentang malam yang bertaʋtan bintang
Atau pun tiada nur benerang

Tentang pagi yang berkidung
Kicau burung-burung nan merdu
Begitupun tak seperti itu

Lebih baik sewajarnyalah
Daripada bak pusara
Di luarnya nampak indah
Justru di dalamnya... ,
Terlihat hanya tulang-belulang

Biarlah hati ini yang mengerti
Hanyalah pada ILAHI
Meskipun terhunus diri ini
Oleh setiap pribadi hendak menilai

Aku tak butuh sepatah kata simpatik
Apalagi tutur puja-puji

Tapi satu yang hendak ku mau kaji
Adalah pribadi sewajarnya
Di atas hamparan savana hati
Di setiap pribadi jiwa


Puisi Mari Bersama Ciptakan Selamat
Oleh: Bö Çâh Gemblüng

Ijinkan aku menulis kalimat
Kata-kata usang sekilas lewat
Boleh dicerna andai bermanfaat
Jika kosong janganlah menghujat

Jangan terlalu fanatik diikat
Jika ingin terlihat taat
Bertoleransilah sesama calon mayat
Saling menghormati dalam berkiblat

Tidak usah jadi penjilʌt
Sebagai gambaran rasa hormat
Sewajarnya saja dalam bermasyarakat
Ciptakan harmoni suasana hangat

Perbedaan ada untuk dirawat
Saling mengerti jangan mencacat
Jadikan kasih jalan mufakat
Saling merangkul erat berjabat

Bersatulah untuk menjadi kuat
Berbagi nasehat kobarkan semangat
Hilangkan dengki juga muslihat
Agar keselarasan nyata tersirat

Cukup sekian tulisan singkat
Pelampias otak hilangkan penat
Mohon maaf tulus tersemat
Andai kesalahan nyata kubuat


Demikianlah puisi Sewajarnyalah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.