Skip to main content

Puisi Tegar Menjalani Hidup

Puisi Tegar Menjalani Hidup

Puisi tegar menjalani hidup. Mengahdapai cobaan dalam hidup  harus tegar dan sabar sebagai penenang hati dengan sederhana.

Sebagaimana kata tegar biasa juga di sebut tabah, Dan orang yang tegar merupakan orang yg tidak pernah bersedih atau jarang mengeluh akan jaln hidupnya.

Orang yang hatinya tegar adalah seorang yang berpibadi mampu mengendalikan serta mengarahkan kesedihan serta penderitaan yang di alami, serta mampu mengubah derita menjadi hal yang positif untuk menciptakan bahagia dalam dalam hidupnya.

Kata tegar sering kali kita jumpai ketika di nasehati seseorang seperti, tegar dan sabar menjalani hidup, tegar menghadapi masalah tegar menghadapi cobaan, tegar dalam cinta dan lain lain,

Berkaitan dengan kata tegar puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak adalah puisi berjudul tegar atau puisi bertema tegar.


Dua puisi tentang ketegaran hidup

Bagaimana kata kata puisi ketegaran hidup dan makan puisi tegar menjalani kehidupan dalam bait bait puisi tentang tegar, untuk lebih jelanya, selengkapnya Silahkan disimak saja berikut ini dua puisi tegar.


PUISI TEGAR

Apa aku sedang menangis?
kenapa engkau yang bersedih?
seakan tak rela kehilangan
adakah penyesalan dalam kalbu?

terlalu dangkal engkau menilai
sangatlah sempit pikiranmu
aku adalah lelaki mahal
tak mungkin terbeli oleh nafsu

Tujuan ku adalah nyata
kumemilih karena Illah
kehendak tiba niat di padu
keikhlasan meradu tanpa cela

Jika hasrat tak kesampaian
harkat teguh tegak berdiri
tak kuhinakan raga yang lapuk
demi berharap kasih baiduri.

dunia sangatlah luas
rusuk takkan mungkin tertukar
jika engkau adalah milikku
takkan lari bayang di kejar


PUISI TEGAR
KARYA : TIA OKTAVIANA (Iea come iea)

Saat itu tiga tahun usiaku..
Namun,sedini itu aku harus siap hidup tanpa sosok dirimu..
Sedini itu aku sudah mengerti segala sesuatunya..
Jika saat itu kau berkata pada kami,

Kalian takkan bisa hidup tanpa sosok diriku
Sungguh,kata yang tersalah yang pernah ku dengar di dunia ini..
Sungguh satu kalimat yang slalu terniang dalam hidup ini..

Tiga belas tahun sudah kujalani tanpa hadir mu lagi..
Sedih,sungguhlah sedih,
Manakala harus ku lihat kawan ku yang tertawa,menangis meronta,dan berayun di bawah kasih nan sayang nya sosok ayah..

Tapi aku dan adikku.??
Seumur hidup kami, kami hanya akan meronta,tertawa,dan berayun di bawah kasih dan cinta seorang ibu saja.
Wanita yang paling kuagungkan keberadaan nya itu,
Wanita yang tangguh melebihi sosok ayah bagi ku.!

Tiga belas tahun sudah berlalu,
Namun masih tersimpan memory hitam pada pikiranku..
Masih tersimpan api kebencian dalam hati ku..
Walau beribu insan datang menyadarkan begitu berarti nya sosok dirimu,

Tapi maaf itu tetap tak kan hilang bagiku..
Karna terlalu banyak jarum panas yang ada dalam kehidupanku, hingga tiada satupun yang dapat menghilangkannya..
Hanya diriku dan kemauanku yang dapat menghilangkan nya,

Tapi,, entahlah kapan ..
Jika kau bertanya "mengapa anakku"..
Sederhana jawab yang kupunya. .
"Itu semua karna ulah pahitmu itu "

-----------


Demikianlah puisi tegar menjalani hidup, baca juga puisi - puisi kehidupan yang lain, ada di blog ini, semoga puisi tegar di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak. menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.