Skip to main content

Puisi Rasa Cinta Yang Terbingkai

Puisi Rasa Cinta Yang Terbingkai
Puisi rasa yang terbingkai. Rasa adalah anugerah, Setiap rasa yg indah itu merupakan suatu anugerah.seperti raasa ini rasa memiliki, rasa cinta, rasa mengasihi, rasa ayang semua merupakan anugerah yg dari sang Maha pemberi  rasa. Akan tetapi rasa untuk setiap individu berbeda dengan ndividu yang lainnya punya rasa, ada yang banyak sedikit serta lemah kuatnya rasa di tentukan individu masing-masing. Bila rasa kuat, maka keinginan untuk memiliki serta takut kehilangan pun kuat.

Misalnya ketika terpisah satu hari saja dengan orang yang dicintai bagai terpisah ribuan waktu, ini karena rasa yang begitu kuat untuk bersamanya, ketika tak punya rasa, maka tak pernah akan merasa. terpisah. itulah rasa sebuah anugerah yang anugarahkan Tuhan untuk mahluknya.

Tiga puisi cinta

Rasa cinta yang terbingakai, judul puisi di kesempatan ini, salah satu penggalan baitnya. "mengagumimu aku seolah kehilangan kata-kata hanya pandang mata yang mengalirkan makna cinta dalam diam pun aku bisa rasakan tulus hatimu cinta yang mengalir dalam nadikumenghantarkan rasa bak buluh perindu. Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

rasa-cinta-yang-terbingkai

LUBANG HATI
Oleh: Daswan

Tiada lagi rasa cinta di dada
Sebuah kehangatan yang dulu pernah ada
Telah padam
Terendam luka yang sangat dalam
Hati telah terkoyak
Jadi makanan sang amarah murka
Membutakan mata
Mengibliskan rasa

Ego
Telah membentuk lubang di hatiku
Begitu besar...., dalam
Hingga memuntahkan semua kenangan indah di hidupku
Semua cerita
Kini telah menjadi puing masa lalu
Menjadi bangkai yang sangat busuk di rumahku
Lubang ini
Adalah kebencian
Adalah kekecewaan

Sungguh
Inginku bakar semua cinta yang ada di depan muka
Dan ku robek semua asa yang ada di dalamnya
Agar mereka juga merasakan
Rasa sakitnya kehilangan
Ingin ku caci semua mantra kemanusiaan
Ingin ku patahkan semua lidah yang menyebut tuhan
Agar Dia di sucikan
Dari dunia yang penuh kemunafikan

Tuhan
Engkaulah raja dari segala raja kemurkaan
Engkaulah ratu dari segala ratu kasih sayang
Cabutlah...
Semua perih yang selama ini mendera
Semua luka yang selama ini menganga
Dan tutuplah
Lubang di hatiku ini
Dengan cinta yang datang dari surga


SEGITIGA FATAMORGANA
Oleh: Dimensi Merah

Kembali aku terhempas dari segitiga fatamorgana
Segitiga yang dibuat bidadari jalang berjubah sinar purnama
Ketika mengucapkan sabda pemikat sukma

Di sana kami sempat saling berbagi rasa iba
Akhirnya menjadi kasih dan terajut rasa cinta
Hingga musim berbiak memanggil kami dan berujung duka

Kemudian kau memilih garis lurus terdekat tempat kau berpijak
Meninggalkan sudut jauh sebrang lautan yang tak sempat beranjak
Dan torehkan sejuta kenangan memilukan dalam benak

Sementara aku kembali bertapa menatapmu bahagia
Membiarkan sayap-sayap harapanku mengawang di angkasa
Bersama kisah kasih ilusi tutup cerita berujung lara

Kini segitiga fatamorgana telah sirna di telan masa
Sudah menjadi titik bahagia yang kau pilih bersama dia
Pangeran perampas cinta berkendara niaga

Dan segitiga...


Puisi Rasa Cinta Yang Terbingkai
Oleh: Suko Waspodo

Aku ingin engkau menjadi embunku
yang tidak akan pernah mengering
hanya tersesap membasahi tanah
senantiasa setia menyambangi pagi
beningmu menyejukkan hatiku

bila engkau matahariku,
sinarmu selalu menyertai hatiku
sebagai penyemangat hariku
bila engkau rembulanku
aku ingin menjadi kejora menemanimu

serumpun mawar pun tersenyum
berhias cahaya bulan dan gemintang
sinar keperakan mewarnai ranumnya malam
angin pun merayu daun-daun berdendang

mengagumimu aku seolah kehilangan kata-kata
hanya pandang mata yang mengalirkan makna cinta
dalam diam pun aku bisa rasakan tulus hatimu
cinta yang mengalir dalam nadiku
menghantarkan rasa bak buluh perindu

saat tengah malam sunyi lewat purnama
dua hati telah terpaut terbingkai cinta
hanya bahagia yang kurasa
dalam genggaman dua hati satu rasa



Demikianlah puisi rasa yang terbingkai Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.