Skip to main content

Puisi Sepucuk Rasa Suka

Puisi Sepucuk Rasa Suka
Puisi sepucuk rasa suka Berbicara tentang rasa suka, artinya sesutu yang di gemari akan tetapi terkadang rasa suka suka dapat katakan sifat yang egois sebab, karena adanya rasa suka itu kadang menuntut, hal yang disukai untuk berlaku seperti yang diingikan.

Sepucuk rasa suka artinya, menyukai, ketika menyukai maka disutulah muncul ego, yang terkadang mengalahkan logika, maka hati hatilah ketika menyukai sesuatu agar tak merugukan diri sendiri, sebab terkadang senang atau suka yang berebihan berdampak buruk bagi kehidupan.

Sepecuk rasa suka, satu dari dua puisi bertema rasa di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi sepucuk rasa suka
  • Puisi tenggang rasa
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi rasa tersebut sebagaiman di ketahui rasa adalah anugerah, "Bunga itu sekarang tlah layu Tanpa siraman kasih sayangmu Bunga cinta itu mengering Menunggu hujan kerunduan Yang tak kunjung datang, diri ingkari nyata terjadi, jalan lurus ini untukmu, tenunan masa depan itu". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Sepucuk Rasa Suka
Oleh: Aynie Ca

Tlah mekar menjadi rasa cinta
Kelopaknya indah nan menawan
Serbuk sarinya terbang tertiup angin
Menempel pada putik putik hatiku
Dan bunga itu semakin berkembang
Dari kuncup yg kecil merekah begitu indah

Sungguh!
Itu bunga cinta yg sangat indah
Namun sayang...
Bunga itu sekarang tlah layu
Tanpa siraman kasih sayangmu
Bunga cinta itu mengering
Menunggu hujan kerunduan
Yang tak kunjung datang
Bunga itupun akhirnya mati
Tak kau perhatikan lagi

Oh... Bungaku...
Tetaplah hidup dalam taman yg lain
Kokohkanlah dirimu
Tetaplah engkau bermekaran

‪#‎AynieCa‬


PUISI TENGGANG RASA
Karya MS sang muham

Berdiri ditempatmu berdiri
mencermati rasa sejujurnya suara hati
tak begini semestinya perlakuan kuterima

Insan tak pernah terpuaskan dunia
dahaga terus semakin dahaga
hanyut tenggelam kedasar nafsu angkara murka

Sesaat bersua memapar fakta berdasar bukti segitiga
diskusi bergerak ke debat kusir berakhir sengketa
bersikukuh bela diri ingkari nyata terjadi
jalan lurus ini untukmu, tenunan masa depan itu
jangan kotori sandang sesaat dibersihkan setengah mati
cukupkan terimamu syukuri nikmat itu

‪#‎Billymoonistanaku‬, Seninmalam, Feb 22/2016 = 20:20 wib

Demikianlah puisi sepucuk rasa suka. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.