Skip to main content

#Kumpulan Puisi Pahlawan Update

#Kumpulan Puisi Pahlawan Update

Kumpulan puisi pahlawan. Ada berbagai macam puisi tentang pahlawan yang sering kita jumpai seperti puisi perjuangan pahlawan, puisi pahlawan tanpa tanda jasa, puisi pahlawan tak di kenal pahlawan 10 november beserta pengarangnya dan sebagainya puisi pahlawan singkat.

Dan kali ini puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata kata bijak adalah kumpulan puisi pahlawan atau puisi perjuangan pahlawan kemerdekaan.

Sebagaimana pengertian pahlawan secara umum artinya seseorang yang dari dirinya menghasilkan sesuatu yang berkualitas bagi bangsa, negara, serta agama dan dapat di kenang, dalam artian orang yg menonjol sebab keberaniannya serta pengorbanannya didalam membela kebenaran, atau pejuang yg gagah berani, hal hal inilah yang diceritakan dalam kumpulan puisi pahlawan.

Jadi pahlawan bukan hanya yang berjuang untuk meraih kemerdekaan indonesia saat itu, namun pahlawan dapat juga disematkan kepada orang yang berjasa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan inilah yang jadi tema puisi pahlawan yang diterbitkan puisibijak.com pada kesempatan ini.

Pada umunya sifat-sifat pahlawan itu banyak macamnya, seperti pahlawan kemerdekaan, pahlawan tanda jasa, pahlawan pendidikan, dan lain sebagainya.

Dan intinya dari pahlawan adalah seseorang yang berani berkorban dan mengabdi tanpa pamrih, hanya untuk kepentingan negara dan orang banyak.

Seseorang yang berjiwa pahlawan adalah mereka yang yang mengedepankan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan, dia adalah seorang yang tidak egois dan tidak memiliki sifat egois.

Nah berkaitan dengan kata tentang pahlawan dibawah ini beberapa puisi yang menceritakan tentang pahlawan baik dalam bentuk puisi pahlawan singkat mau pun puisi pahlawan yang panjang.

Adapun masing masing daftar judul kumpulan puisi pahlawan yang diterbitkan blog puisi dan kata bijak, antara lain:

Sembilan koleksi puisi pahlawan yang bisa menjadi contoh puisi pahlawan singkat padat dan jelas bagai pembaca blog puisi dan kata bijak yang ini menulis puisi tentang pahlawan kemerdekaan.


# Kumpulan Puisi Bertema Tentang Pahlawan

Puisi puisi tentang pahlawan, umumnya tentang perjuangan karena sesungguhnya, orang yang berjuang itu semua pahlawan namun perjuangan pun ada berbagai macam, semisal perjuangan untuk hidup, perjuangan untuk membela negara, dan lain sebagainya,

Bagaimana cerita puisi tentang pahlawan dalam bait bait kumpulan puisi pahlawan yang diterbitkan puisibijak.com selengkapnya disimak saja berikut ini puisi-puisi .


Puisi Karmina Senja
‎Anda Las‎

sambal terasi urab kecipir
kurang berhati kerap mencibir

Palagan Ambarawa kenangan juang
Pahlawan kita janganlah terbuang

makan bakso di mendung senja
jangan melongo kasih tak jumpa

Ronggolawe, satria gagah berani
ape lu kate, aye nggak ngerti

mendung memang kan hujan
lagi bingung diri cari jajanan

AL:05.11.2015


Puisi Kami Menentang
Karya: Penyair Kecil

Kami menentang
Darah kami terpanggang
Dalam kesengsaraan, penindasaan serta pembʌntaian
Biar luka kami papah sampai tiba kami katakan 'merdeka'

Di hari merdeka nanti, kami ingin meneteskan air mata
Jatuh bersimpah bersama darah kering
Terbungkus do'a yang teramat paling
Dari kami yang menentang
Pada kesengsaraan, penindasan serta pembʌntaian

Kami ingin memberikan hormat
Dengan teguh, hening dan hikmat
Kepada teman kami yang wafat
Jauh sebelum mereka berdiri dengan gagah dan hormat

Teruskan perjuangan
Biar darah terpanggang
Sekali menentang
Kami harus melawan
Lawan dan lawan

Tegal, 7 Nov 2015. Back to list title puisi pahlawan ↑

Puisi Kubertanya Pada Angin
Karya: Ratu Suryana

Apakah ?
Bangsaku sudah hilang rasa
Mentalitasnya hanya peminta-minta
Berkeluh kesah seolah tiada berdaya
Padahal tubuhnya gagah perkasa

Apakah ?
Daya ingatnya tertelan masa hidup hanya mendekap angan semata
Segan untuk berkarya nyata
Hingga semua menjadi siasia

Apakah ?
Bangsaku hanya mampu bicara
Dalam mencari salah untuk mencela
Membahas hanya sebuah wacana
Yang akhirnya mendatangkan bencana
Sedang masih banyak ruang hampa
Untuk mereka isi bersama
Agar menghasilkan karya nyata

Apakah ?
Begitu mudahnya terpecah belah
Hanya karena hidupnya berkurang indah
Padahal begitu banyak nikmat tercurah
Untuk saling berbagi Berkah

Apakah ?
Bangsaku lupa jasa-jasa pahlawan
Dahulu mereka menyeru ' tuk bergandengan tangan
Agar bangsa ini tetap pada kejayaan
Memegang teguh nilai sebuah kemerdekaan

Apakah ?
Kebersamaan harus hancur di tengah jalan
Setelah pahlawan berkorban dalam perjuangan
Dan kejayaan menjadi sebuah ke sia-sia an

Apakah ?
Hanya keburukan yang mereka lihat
Hingga selalu menghujat
Dalam pola pikir muslihat
Tanpa ada sedikit pun maslahat
Tiadakah rasa untuk mensyukuri nikmat

Wahai angin....
Betapa banyak pertanyaan
Yang ingin aku sampaikan
Terserak untuk mencari jawaban

Dan sebuah kebangsaan adalah sebuah harapan
Menuju kejayaan
Indonesia raya

Jkt Oktober 2015


PUISI GARUDAKU
‎Enday Hidayat‎

tajam mata tikam angkasa
lepas bebas mencacah waktu
mencotok asa

wangi teratai di telaga puri
adalah mimpi yang tertunda
dari berjuta nestapa

terkam sergap
elang berlagak pejuang
gagak berlagak pahlawan

terbang terbanglah tinggi wahai
garudaku
pantang surut berjibaku
menantang malam
memangsa bulan
tunjukkan pada macan tutul
macan loreng
macan kumbang
ada raja bergelar di angkasa raya


Puisi Kawanku Sedunia
Alfan Arsyad

Kita Kembali memperingati..
Hari Pahlawan Bumi Pertiwi..
Mari Berdoa pada sang Ilahi..
Bahagia mereka di Alam Surgawi..

Dalam tangis darah mereka..
Kita bisa #Hidup dengan bahagia.
Dalam Perjuangan mereka kita bisa Merdeka..
Dalam Pengorbanan mereka terlahirnya Nusantara..

Kini Bisakah kita mengisinya..
Majukan Bangsa tunjukan pada Dunia..
Membuktikan apa yang dicita2kan mereka..
Tak sekedar mimpi yang tak pernah menjadi nyata.

Back to list title puisi pahlawan ↑

PUISI UNTUK PAHLAWAN
By : Srihan

Beri aku sebatang pena
dan secarik kertas ...
biar kulukis sejarah yang telah meluruh
bersama waktu
Biar ku kuak dan kutelusuri jejak jejak
para pahlawan yang harum darahnya
tumpah basahi bumi pertiwi

Lalu ku goreskan kembali
Perjalanan sejarah nan perih
menembus labirin waktu
Temali rajutan kesulitan....
Kejamnya badai rintangan
menghantam sepak terjangmu
Meminta tumbal perjuangan
Darah, nyawa dan air mata ...

Duhai bunga bangsa ...
Semerbak darahmu masih
Mengalir di sini di bumi pertiwi
Jasa dan teladanmu ....
Bebaskan bangsa dan tanah air
dari angkara murka
Kami malu ....
belum bisa mengisi kemerdekaan ini yang kau tebus
dengan darah dan nyawamu
Maafkan kami ...
Sekuntum doa
Kami kirim buatmu di taman syurga

Bandung 19-04-2016


Puisi Cintai Negerimu
Eyang Jayakusuma

Telah lama merdeka negeri ini
Lepas dari cengkraman penjajah
Namun nasib rakyat di negeri ini
Belum bisa menikmati artinya merdeka

Sang saka merah putih berkibar
Bagai sayap garuda mengepak
Membelah cakrawala dengan gagahnya
Namun nasib rakyat tak segagah kepakan sayap garuda

Merah darah para pahlawan tercecer di negeri ini
Putih tulang para pejuang berserakan saat merebut kemerdekaan
Hidup atau mati demi kemerdekaan adalah mutlak
Demi negeri ini mereka korbankan dirinya

Namun mengapa sekarang...
Saat kemerdekaan sudah diraih
Kaukorbankan negeri ini untuk pribadi
Dasar penghianat bangsa tak layak kauhidup di negeri ini

Wahai generasi bangsa ...
Mari kita bersihkan negri ini dari para penghianat kemerdekaan
Mari kita lindungi negeri ini dari para koruptor berotak kotor
Agar rakyat merasakan hakikinya kemerdekaan..

Bandung, 160816


PUISI DI ATAS TANAH MERDEKA

Selalu melekat kuingat
Dalam benak terpahat erat
Semua terbayar lunas
Oleh ribuan jiwa nyawa pahlawan
Dimeterai cucuran air mata dan tetes darah
Gugur melebur sepanjang tanah
Tersemat pada keras batu sejarah

Tanah merdeka...
Tak ku melupa Pertiwi berkisah.
Simpony indah mengalun kebebasan.
Menyatu dalam selaksa perbedaan
Merajut elok pelangi bangsa
Melukis emas pasir pantai saga
Dari timur Lembah Baliem
Melintas Jamrut hijau khatulistiwa
Hingga Bumi Aceh Darussalam

Kini perlahan meruntuh
Anak bangsa kehilangan jatidiri
Menjadi penjarah dan pemarah, penumpah darah bagi sesamanya.
Lupa kacang akan kulitnya.
Lupa dimanakah kaki berpijak.
Merasa paling mempunyai hak
Merubah tatanan harmoni
Menjadi lupa diri
dalam kedok topeng hipokrit
Atas nama bangsa, rakyat, dan kebaikan.
Bahkan kepercayaan agama.
Kuasa Tuhan pun mereka jarah.
Membuat klaim menjadi milik mereka.

Ternyata
Tak lebih bermuara tampuk dan kursi empuk.
Pada pundi-harta, kuasa dan periuk membesarkan perut.
Kinipun masih berlanjut.
Tanah air dan udara tak lagi ramah.

Pertiwi tersedan menangis
Berjalan merintih sepanjang perjalanan.
Melihat Anak bangsa tlah hilang.
Bangga menjadi bangsa lain...
Di atas tanah merdeka...

Pertiwi masih ingin mendengar
Pekik kebanggan :
Merdeka....!!!
Walau perlahan melunglai maknanya.
Sekali lagi
Pertiwi masih ingin mendengar
Indah megah riuh mengalun
Nyanyian tanah merdeka yang gagah
Dalam kebebasan hakiki

TM | 12082016
@Copenhagen, Back to list title puisi pahlawan ↑


PUISI TINTA EMAS YANG TERNODA
Kry : Badai Utara

Penaku mulai berontak
Imajinasiku terus menuntut
Tangan dan jemariku mulai gelisah
Untuk beraksara mengungkap rasa

Hanya tinggal menghitung hari
Saat-saat bersejarah tiba
Negri, tanah air ku merayakan kemerdekaan
Namun hati terasa tersekat duka

Benarkah kita sudah merdeka'
Coba lihat digubuk-gubuk disana
Lihatlah tangisan bayi yang sakit dan kelaparan
Orang- orang miskin yang tergusur

Di mana pahlawan masa kini'
Impian pahlawan yang lalu
mengorban jiwa dan raga demi bumi pertiwi
Demi kemakmuran negri dan penerus bangsa

Tinta emas para pahlawan dan pejuang
Kini ternoda oleh keserakahan serta kerakusan
Menindʌs yang miskin demi ambisi
Mengorban yang lemah untuk kepentingan pribadi

Rumah Langit,11 Agust 2016


Demikianlah kumpulan puisi pahlawan. Simak/baca juga puisi puisi pahlawan singkat yang lain di blog puisi dan kata bijak ini. Semoga kata kata puisi tentang pahlawan di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah...

Sampai jumpa di artikel puisi pahlawan selanjutnya Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.