Skip to main content

Puisi Perjuangan | Sajak Perjuangan

Puisi Perjuangan | Sajak Perjuangan
Puisi perjuangan. Berbicara tentang perjuangan berarti segala sesuatu yg dilakukan demi mencapai suatu tujuan. didalam sebuah perjuangan terdapat berbagai macam hal yang menjadi hambatan. Namun semakin seringkali kita mengalami berbagai persoalan maka semakin kuat juga kita dalam menghadapi sesutu yang di perjuangkan.

Perjuangan artinya segala sesuatu yg dilakukan dengan sebuah pengorbanan, peperangan sekalipun serta diplomasi untuk memperoleh kemerdekaan dalam perjuangan tersebut. ketika kita Berjuang ada sebuah sebuah kesadaran bahwa terdapat hak dalam hidup yg diambil paksa oleh orang lain, demi meraih hak itu tak ada pilihan kecuali berjuang.

Seperti hak hak sebagai warga negara ketika kita merasa hak- hak tersebut tidak di penuhi oleh pemerintah maka wajar sebagai warga negara haruslah mendapatkan haknya sebagai warga negara, inilah yang biasa di perjuangkan, seperti sering kita lihat, di media media.
Puisi Sisa perjuangan

Dua Puisi Perjuangan

Berkaitan dengan kata tentang perjuangan, tema puisi yang diupdate untuk kesempatan ini merupakan puisi perjuangan, bagaimana makna perjuangan dan cerita perjuangan dari puisi perjuangan di bawah ini, selengkapnya disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Sisa perjuangan
Oleh: ted

Jass itu menggantung kaku
Di sudut ruang berdebu
Mengingatkan luka mengharu
Biru luka langit indonesiaku
Satu persatu wajah kawan
Terbayang kala satu barisan
Menentang origarki mönarki

Beda seragam beda warna tujuan sama gerbang istana
Terpelajar atau tidak
Kaum terMarjinalkan
bangkit melawan
intelektual jadi corong
garda terdepan perlawanan
Nurani jadi benteng diri
Dari hasutan pembelok tujuan
Menggugat orde kᥱparat
Berdarah kelaparan tendangan
Semua terasa nikmat karena satu tujuan lawan lawan

Kini apa yang di perjuangankan
Semua bawa kepentingan
Terutama kaum intelektual
Merasa paling pintar dan benar
Kini aku jadi bagian Kaum kusam hanya pikirkan makan
Tak mau teriak teriak perut lapar malas teriak
berdemo kini tak satu tujuan
Menggugat tak ada arah

Ah yang tersisa hanya jas kaku
Selembar kertas berstempel
Namun aku bangga pernah terlibat perjuangan melawan tirani bukan hanya berpuisi

Jas itu berdebu
Pahlawan reformasi ada di kalbu
Selamat jalan kawan
Engkau pahlawan sejati
Mei 98 dalam ingatan

Bandung 100315


Sajak Perjuangan
oleh: Satria Panji Elfalah (2016)

Laraku menapak kelu ..
Bayang nestapa menggamit lenganku yang kaku ..
Melimpah ruah jarum menusuk hati kelabu ..
Menohok hingga ulu hati yang pilu ..

Nestapa, lara, kelu, kelabu dan pilu hilang ..
Kala teringat asa yang telah ku gantungkan di angkasa seberang ..
Kan ku telan bulat-bulat segala kepahitan yang meradang ..
Demi masa depan yang benderang ..

Hidup terlalu riskan, mati pun enggan ..
Lebih baik ku menapaki terjalnya jalanan ..
Daripada bersantai dengan dagu bertopang tak sopan ..
Daripada membuang masa sembari tersedu sedan ..

Halangan dan rintangan yang menghadang ..
Takkan mampu membuatku patah arang ..
Mulai fajar hingga larut menjelang ..
'Kan selalu ku tuliskan karyaku demi menginspirasi banyak orang ..

Tiada tempat bagi mereka para pecundang ..
Yang menyerah pada nasib belaka tanpa berjuang ..
Meski darah dan nanahku berserakan dari merauke hingga sabang ..
Aku takkan berhenti berkarya tuk semua insan yang haus akan senang ..

Puisiku ..
Karya pujangga tanah airku ..
Indonesia nan biru ..
Indonesia tanah tumpah darahku ..

Serang, 24 Mei 2016
---------

Demikianlah puisi perjuangan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi perjuangan di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label suara anak negeri atau puisi sarkasme. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.