Skip to main content

Puisi Terik menabur sunyi

Puisi Terik menabur sunyi
Puisi Terik menabur sunyi. Kata Sunyi berarti tidak ada bunyi atau suara apa pun; hening; senyap: malam yang sunyi. Sunyi merupakan sebuah homonim sebab arti-artinya mempunyai ejaan serta pelafalan yg sama namun maknanya berbeda. Sunyi memiliki arti dalam kelas kata sifat atau adjektiva sehingga sunyi bisa mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya sebagai lebih spesifik.

Berkaitan dnegan kata sunyi, salah satu dari dua puisi berjudul Terik menabur sunyi, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi Terik menabur sunyi
  2. Puisi tiada inspirasi
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Seakan tenggelam dengan kata cinta,cinta yang usang namun unik dan dinantikan pujangga cinta. Angin menerbangkan, Bait yang semula tersusun, Kini melayang bersama bersama kepingan, Cerita malamku sirna tak dapat ku kiasakan". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI TERIK MENABUR SUNYI

Panas seakan menguliti raga ini
Teriknya menusuk sampai kedalam ruangan ini
Di antara sunyinya terik dalam panas ini
kunanti syair syair indah
kunanti puisi indah

Sunyi yang terik
seakan menambah sepi
syair indah puisi
seakan tenggelam dengan kata cinta yang pasaran
kata cinta yang usang namun unik. dan dinantikan pujangga cinta
misteri kata cinta
masih misteri hingga terus jadi perbincangan
Namun kata cinta tak dapat mengusir gerah ini
Tak dapat mengusir sunyi

Terik menabur sunyi
Diantara sunyi dalam gerah yang kurasa
Kurindu kesejukan
kurindu melow indahnya syair
kumerindukan membaca syair penyejuk raga dalam gerah

Kunanti kata indah puisi
Yang runtuhkan sunyi
Yang sirnakan gerah diraga ini
Sejukkan suasana dengan kata indah puisi

Diantara hening jiwa yang terkikis gerah
Syair indah
cerita kata puisi
Datang dalam mengalunlah
Hingga terik pembawa gerah sirna dengan keindahan syair yang terbaca

‪#‎anderline‬
BLPN 310814


Puisi Tiada Inspirasi

Tiada yang bisa ku kiaskan
Dalam bias cahaya temaram
Purnama seolah menertawakan
Bersama malam penaku seolah di terkam

Putaran waktu membawaku pada diam
Terpaku, Terlena dengan indanya syair malam
Sendi sendi jemari seolah kaku dan kram
Nalar nalar inpirasi lenyap dan tenggelam

Hembusan Angin menerbangkan
Bait yang semula tersusun
Kini melayang bersama bersama kepingan
Cerita malamku sirna tak dapat kukiasakan

‪#‎anderline‬
BLPN 260914

Demikianlah puisi terik menabur sunyi. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.